Thursday, 13 December 2018 03:37

Kehamilan Risiko Tinggi

Surabaya- Sabtu 8 November 2018 Program “Bincang Medika” dari Radio Suara Muslim Surabaya (SAM) FM menghadirkan dr. Candra Damayanti, Sp.OG yang merupakan Direktur RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya sebagai pembicara dengan tema “Kehamilan Risiko Tinggi”. Dalam kesempatan tersebut dr. Candra menyebutkan bahwa kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menimbulkan bahaya lebih pada ibu dan bayi. Misalnya pre eklamsi, jika tidak ditangani dengan segera dapat menimbulkan kejang/ eklamsi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bayi. Contoh keadan risiko tinggi yang lain untuk ibu hamil adalah perdarahan saat persalinan, kelainan posisi bayi (sungsang), dan ketuban habis (oligohidramnion). Itulah mengapa skrining sangat penting untuk dilakukan, agar kondisi-kondisi terebut dapat diantisipasi dan ditangani dengan baik.    Berikut adalah beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh pendengar melalui media sosial Radio SAM FM:

1.   Penanya: Ibu Fitri, usia 36 tahun, sedang hamil anak ke-2

Apabila anak pertama lahir dengan metode operasi sesar, dan memiliki riwayat tekanan darah rendah, apakah untuk kelahiran berikutnya bisa dengan proses normal? “Steril” untuk wanita menggunakan cara diikat atau dipotong? Dan bagaimanakah pandangan agama mengenai “steril”?

**Jika jarak kelahiran anak pertama dan anak kedua kurang lebih sudah 6 tahun, kemudian untuk kelahiran anak kedua ingin normal padahal anak pertama sesar, maka dimungkinkan lahir normal. Kehamilan risiko tinggi memang tidak harus sesar, bisa normal, namun tetap dengan memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai dampak yang mungkin terjadi. Untuk “steril” alangkah baiknya apabil didiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga dan dokter. Pilihan lain selain steril, dapat memilih jenis kontrasepsi (KB) yang cocok misalnya pil, injeksi, implant, menggunakan kondom, dll.

Kehamilan risti juga bisa disebabkan karena gaya hidup. Gaya hidup terbentuk sejak kecil, misalnya gaya hidup yang berkaitan dengan gizi, olahraga, dll. Selain gaya hidup, dukungan keluarga juga penting. Seringkali keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kehamilan harus didiskusikan dengan keluarga terlebih dahulu. Dukungan keluarga juga sangat penting untuk menghindari stress pada ibu hamil, sehingga cukup berperan menunjang kesehatan Ibu dan janin.

 

2.   Penanya: Ibu Rini

**Untuk kehamilan ini, termasuk risiko tinggi, sehingga harus lebih diperhatikan dan hati-hati. Secara umum, dapat dipersiapkan dari sekarang suplemen penunjang kehamilan seperti asam folat dan makanan bergizi seimbang, maka persalinan normal masih mungkin untuk dilakukan.

Sejak usia kehamilan berapakah dapat dideteksi pre-eklamsi?

**Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan pre-eklamsi di antaranya adalah usia ibu pada saat hamil yang terlalu tua/terlalu muda, obesitas, hipertensi. Pada usia kehamilan 3 bulan, dokter akan memberikan obat untuk pre-eklamsi yaitu aspilet. Biasanya, tanda-tanda pre eklamsi akan tampak pada usia 20 minggu.  

Apabila ibu hamil mengkonsumsi minuman bersoda, beralkohol, jamu, apakah diperbolehkan?

**Untuk alkohol pastinya tidak diperbolehkan. Untuk jamu diperbolehkan, namun harus dipastikan dulu bahan-bahan yang digunakan harus herbal dan tidak menyebabkan efek samping mengganggu kesehatan secara berlebihan. Untuk minuman bersoda, juga tidak boleh terlalu sering.

 

3.   Penanya: Ibu Rini, usia 40 tahun, hamil anak ke-3, anak pertama usia 17 tahun, anak kedua 12 tahun, hipertensi, masih bekerja.

Apakah kehamilan saya termasuk risiko tinggi?

**Kehamilan Ibu Rini termasuk risiko tinggi karena usia sudah tergolong tua untuk ibu hamil dan jarak kehamilan saat ini dengan kelahiran anak ke-2 sangat jauh, sehingga otot-otot sudah kaku, dan apabila melahirkan bisa jadi seolah melahirkan anak pertama. Untuk antisipasi, mungkin dibutuhkan pemeriksaan laboratorium lebih detail.

Apabila memiliki riwayat dibetes, bagaimana saat melahirkan dn pengaruhnya pada anak?

**Risiko yang mungkin terjadi adalah bayi berukuran besar, sehingga mempengaruhi proses persalinan. Selain itu dapat juga mengakibatkan diabetes pada janin.

 

4.   Penanya: Ibu Santi, Hamil muda

Apabila mengalami morning sick, apakah termasuk risiko tinggi?

**Morning sick tidak berbahaya, namun harus tetap dijaga asupan nutrisinya. Makan dan minum harus tetap baik, misalnya sedikit-sedikit tapi sering.

Pada saat hamil muda, mengalami flek apakah berbahaya?

**Terjadinya flek harus tetap diwaspadai, karena itu merupakan gejala keguguran. Maka dari itu, kontrol hamil harus rutin dan teratur, begitu juga dengan asupan gizi ibu hamil harus diperhatikan dan dipenuhi.

 

Closing Statement

Setiap ibu hamil harus menyadari dan berpikiran bahwa kehamilan adalah amanah dari Allah SWT, sehingga harus dijaga sebaik mungkin. Untuk ibu hamil yang berisiko tinggi, harus tetap semangat dan optimis. Selain itu, rasa percayaan pada tenaga kesehatan dan dukungan dari keluarga juga sangat penting untuk ditumbuhkan dan dijaga.

 

RSIA Cempaka Putih Permata siap melayani dan memperbaiki kesehatn masyarakat dengan optimal. 

Last modified on Thursday, 13 December 2018 03:56

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)